KEHIDUPAN SUKU ASMAT PAPUA INDONESIA
Tanah Papua adalah tanah yang masih
kental akan keragaman budaya, suku, dan adat istiadat. Suku ASMAT adalah suku
yang terkenal dengan keragaman ukiran kayunya, contoh keragamannya ialah berupa
ukiran kayu yang dipahat menjadi sebuah patung, hiasan rumah, alat
mempertahankan diri (tameng). Populasi suku ASMAT terbagi menjadi dua yaitu di
daerah pedalaman dan persisir pantai. Ciri fisik suku asmat berambut keriting
dan berkulit hitam juga rata-rata tinggi. Suku asmat biasanya menghiasi jika
ada upacara adat dengan 3 warna yaitu merah putih dan hitam.
Berdasarkan film ini, Seni tari di
dalam suku asmat diadakan pada saat upacara keagamaan maupun penyambutan tamu
dan lain-lain. Dalam sebuah pementasan Tari, suku asmat biasa dilakukan oleh
6-10 orang penari. Macam-macam senjata yang digunakan oleh suku asmat untuk
melindungi diri dan berburu hewan di hutan untuk dijadikan santapan sendiri
atau dibagi oleh anggota keluarga maupun dalam suatu suku.Suku ASMAT terkenal dengan
bentuk rumahnya yang memiliki panjang mencapai 25 meter.
Suku ASMAT terletak di dekat pesisir pantai Papua
Indonesia. Masyarakat sekitar beraktifitas dengan memanfaatkan kondisi alam
yang tersedia, minimnya insfrastruktur jalan, tidak adanya teknologi listrik
ataupun komunikasi lainnya tidak menyulitkan suku ASMAT untuk tetap menjalankan
kehidupan ini dengan baik. Kepala suku ASMAT di duduki oleh satu orang
laki-laki. Wanita disana mayoritas bekerja dirumah mencari kayu bakar ataupun
mengayam rotan/bambu untuk dijadikan anyaman/hiasan. Laki-laki disana mayortas
bekerja membuat ukiran dari kayu, berburu di hutan, ataupun pekerjaan lainnya.
Begitulah sedikit review film yang berjudul “KEHIDUPAN
SUKU ASMAT PAPUA INDONESIA”. Semoga bermanfaat, setelah menonton film
dokumenter budaya. Kita dapat mengetahui dan mengerti kebudayaan suku asmat
papua indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar